Minggu, 22 Januari 2017

Memilih Serbuk Toner Laser Yang Baik


Artikel ini membahas tentang serbuk toner untuk printer laserjet, yang mana kebutuhan akan cetak mencetak dokumen pada instansi kian tinggi. Bagi Refiller atau user apabila melakukan refill atau pengisian ulang pada cartridge toner yang sudah habis bisa memperhatikan keadaan setelah dilakukan refill, disini saya akan membahas bagaimana cara kita memilih serbuk toner yang berkualitas baik sehingga menghasilkan cetakan yang baik. Hal yang harus diperhatikan untuk memilih serbuk toner yang baik adalah sebagai berikut:

1. Hasil Cetakan


Tingkat density atau kepekatan hasil cetak sangat berpengaruh dalam dunia percetakan, cetakan yang setara original atau beda tipis dengan orinialitulah yang di inginkan, adapun tingkat density yang jadi acuan standart adalah 1,4 - 1,6
Selain tingkat density, kebersihan kertas hasil cetakan juga menjadi keharusan artinya harus bebas dari kotoran serbuk toner atau backgrounding.
Hal yang tak kalah penting adalah toner yang mampu menghasilkan perbedaan yang nyata dan jelas pada cetakan abu - abu atau "Raster". Karena pada konsumen percetakan akan meminta hasilyang sesuai dengan gambar aslinya,maka dari itu pemilihan toner yang tepat dan bagus bisa menghasilkan cetakan raster yang bagus pula


2. Sifat Serbuk Toner Laser

Anda juga harus mempertimbangkan derajat mealting Point atau titik leleh toner diatas kertas dan stabilitasnya. Toner yang mudah meleleh tidak akan mudah mengelupas dan menyebar diatas kertas. Toner yang diformulasi dengan baik, tidak lengket dan tidak meninggalkan bekas di Fuser Roller dan Pressure Roller pada printer setelah menggunakan cartridge yang diisi dengan toner tersebut. Meskipun faktanya kisaran suhu pemanas pada printer laser antara 60°C sampai 200°C kecepatan lembaran kertas melewati unit pemanas bisa jadi tiap printer berbeda. Toner yang dinamakan “Universal” yang digunakan untuk berbagai jenis printer, tidak dapat melekat dengan baik pada kondisi suhu pemanas, tekanan Pressure Roller dan kecepatan yang berbeda.


3. Kontinuitas kualitas cetak.

Hal penting lainnya adalah partikel toner haruslah seragam. Semakin seragam ukuran partikel toner, maka diperlukan proses manufacture yang semakin komplek dan harga jualnya pun juga akan semakin tinggi. Sebuah toner yang tidak seragam (non-uniform toner), yaitu toner yang terdiri dari tepung, pasir dan batu, akan menghasilkan cetakan pada tingkat kepekatan yang sesuai hanya pada awal proses pencetakan. Selanjutnya kualitas cetak akan terlihat semakin memburuk. Karena tingkat komposisi seimbang dari tepung, pasir dan batu pada toner sudah terlampaui, ketika tahap ini sudah terlampaui maka image yang tercetak akan kotor dan cetakan hitam akan terlihat abu-abu. Sangatlah mudah untuk mengidentifikasi ketidaksesuaian partikel toner, yaitu dengan membandingkan hasil cetakan dari printer setelah 500, 1000, 1500, 2000, 3000 lembar.


4. Jumlah cetakan yang dihasilkan
Pada sebuah cartridge isi ulang, perlu diperhatikan jumlah lembar cetakan yang dihasilkan pada coverage 4%-5%. Beberapa refiller menyatakan, dengan mengisi penuh cartridge maka sudah menyelesaikan masalah. Namun ternyata tidak sesederhana itu, ada dua factor utama yang mempengaruhi kapasitas cetak sebuah cartridge isi ulang,




5. Sampah / Residu Sedikit

Toner berkualitas baik akan menghasilkan residu/sampah yang sedikit dan sebagian besarnya akan keluar sebagai hasil cetakan, sedangkan toner berkualitas buruk akan menghasilkan residu/sampah dalam jumlah besar dan hanya akan terbuang dan juga apabila residu / sampah banyak pada wastebin atau cassing pembuangan akan cepatpenuh dan membuat separepart rusak sehingga hasil cetak tidak maksimal.


6. Sifat kekasaran toner

Secara teori bentuk partikel toner seharusnya bulat, pada kenyataanya toner berkualitas baik memiliki bentuk partikel oval. Sedangkan toner kualitas rendah memiliki bentuk partikel yang tidak seragam, bergelombang dan tidak beraturan. Toner yang memiliki sifat kasar (abrasive) akan menyebabkan goresan pada komponen cartridge (seperti OPC Drum, Developer Roller dan Cleaning Blade) dan bahkan pada printer (upper fuser roller). Hal ini akan memperpendek usia pakai cartridge maupun printer.
adapun kalau secara fisik toner yang baik apabila dikocok kontur seperti air, tidak menggumpal dan mengeras.


Itulah hal yang harus diperhartikan sebelum memilih toner yang berkualitas yang baik sehingga menghasilkan cetakan yang baik setara original. sekian







Tidak ada komentar:

Posting Komentar